Sedih hati bukan kepalang,
Bila diri disalah erti,
Bagai diri berjauh alang,
Dengan kasih keluarga sendiri.
Tunduk semalu berduri tajam,
Terbang kenari kedahan tinggi,
Tidak kusangka ku diperkata kejam,
Mengecilkan hati ibu bapa sendiri.
Ular berlengkar di tepi semak,
Kura-kura berjalan bersusah payah,
Ampun ku pinta pada si emak,
Begitu juga dengan si ayah.
senyap ku ini di jadikan cerita,
Kisah aku tak bertegur sapa,
Tapi tidak pula sesiapa pandangku terus kemata,
Untuk mengetahui apa angkara ku duka nestapa.
Bertukar rupa bagai sesumpah,
Katak bertapa bawah tenpurung,
Perangai ku memang berubah-rubah,
Ada masa aku memang menjadi murung.
Janganlah ada salah erti,
Hati ku berubah mengikut angin,
Bila waktu aku begini,
Orang keliling bertemu tak kepingin.
Wal usul balik ke asal,
Mentara kuning kulaung madah,
Memang ini perangai ku yg asal,
sejak kakiku jejak ketanah.
Walidung mayang sari,
Sari puteri turun kebumi,
Kupohon ampun 10 jari,
Pada mereka yang terasa hati.
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.